Tradisi unik suku Tujia (pernikahan, pemakaman, rumah) menarik untuk disimak, dilihat Warna-warni baju suku Tujia, suku minoritas terbesar yang ada di ZhangJiaJie adalah suku Tujia. menelusuri sejarah mereka kembali lebih dari dua belas abad, Ba kuno yang menduduki daerah sekitar modern Chongqing sekitar 2.500 tahun yang lalu. Ba Raya mencapai puncak kekuatannya antara 600 SM dan 400 SM tetapi dihancurkan oleh Qin pada 316 SM. Setelah disebut oleh suksesi panjang nama yang berbeda dalam dokumen kuno, mereka muncul dalam catatan sejarah sebagai Tujia
3 Tradisi unik suku Tujia | LamaranPernikahan suku Tujia
tata cara pernikahan suku ini juga unik. Ketika seorang pria ingin melamar seorang wanita, maka ia akan bernyanyi untuk sang wanita. Suaranya bagus? Diterima jadi suami. Tidak bagus? Sang pria harus magang dulu 9 tahun di rumah si wanita, sebelum boleh menikahinya. Makanya ga heran - kata si pencerita - orang-orang ZhangJiaJie itu suaranya bagus-bagus.
Meski katanya juga, kalau kita mau menikahi seorang wanita, coba injak saja sepatunya. Kalau sepatu kita diinjak kembali, berarti dia setuju.
Masih soal pernikahan, kata si pencerita, wanita suku Tujia terkenal memiliki jampi-jampi yang kuat. Jika seorang suami mau pergi jauh, biasanya makanan atau minumannya sudah dibubuhi jampi ini. Apa efeknya? Kalau dia tidak pulang atau tidak pulang tepat waktu maka jampi akan bekerja. Sakit dan bisa meninggal dunia
3 Tradisi unik suku Tujia | Pernikahansuku Tujia
ritual yang mengharuskan pengantin wanitanya menangis selama 1 bulan penuh sebelum hari pernikahan itu tiba. Pertama-tama, pengantin wanitanya saja yang harus menangis seorang diri di sebuah aula. Setelah 10 hari berlalu, sang ibu dari pengantin perempuan ini akan bergabung untuk menangis bersama-sama putri mereka yang akan menikah. Lalu 10 hari kemudian, sang nenek juga turut serta menangis bersama. Lalu setelah beberapa hari, diikuti oleh seluruh tante, dan saudara-saudara perempuan mempelai wanita. Hingga akhirnya seluruh keluarga dari mempelai wanita bergabung dalam acara tangis-tangisan tersebut.
3 Tradisi unik suku Tujia | Rumahsuku Tujia
Rumah kayu Diaojiaolou, atau rumah kaku didirikan pada Dinasti Qing di Desa Shiyanping, Wangjiaping Township of Zhangjiajie di Provinsi Hunan - China tengah. Desa Shiyanping, terletak di sebelah tenggara Wangjiaping, adalah salah satu daerah di mana rumah-rumah kayu Diaojiaolou terjaga dengan baik. rumah Diaojiaolou atau rumah kaku merupakan rumah tradisional dari kelompok etnis Tujia, desa itu terdaftar sebagai batch ketujuh situs warisan penting di bawah perlindungan negara pada tahun 2013.
3 Tradisi unik suku Tujia | Tradisiadat Pemakaman suku Tujia
Dahulu kala, ketika seorang Tujia meninggal, dia mesti dimakamkan di samping rumahnya. Nah, masalahnya bagaiman kalau dia meninggal jauh dari rumah. Untuk membantu si mayat ini, ada yang namanya dukun angon mayat. Dia akan 'membangunkan' sang mayat, dan menyertainya berjalan pulang ke rumahnya. Sang mayat-mayat ini berjalan di malam hari. Sang dukun biasanya membawa lonceng-lonceng kecil yang berbunyi ketika berjalan. Jadi dahulu kala, jika mendengar bunyi lonceng di malam hari, sebaiknya segera masuk rumah, agar tak bersua dengan sang mayat.
Masih soal si mayat, ini sebabnya kenapa dahulu WC di Cina itu tidak berpintu (di Tibet masih model). Karena sang dukun suka menyembunyikan si mayat ini di balik pintu WC pada siang hari.
0 komentar:
Post a Comment