Budidaya tanaman hias dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan pekerjaan taman, sebagaimana telah diketahui secara umum bahwa taman menjadi sesuatu yang penting terhadap pengelolaan suatu area karena hal ini berkaitan dengan penataan ruang lingkungan
Tanaman hias akan mempengaruhi keindahan, penataan tanaman hias memerlukan seni dan kreasi, apabila dipadukan maka akan dapat menghasilkan keindahan yang berdampak kepada kenyamanan dan keserasian serta keasrian, namun juga sebaliknya,
Tata ruang linkup perkotaan suatu daerah, apakah itu pusat pemerintahan, tingkat ibokota provinsi, ibu kota kabupaten, bahkan kecamatan, desa maupun komplek perumahan semua akan bercirikan penataan yang baik dan terencana, sebagai pembeda akan identitas perkotaan dengan lahan atau yang lainnya salah satunya adalah penataan area dengan tanaman hais
Budidaya tanaman hias dapat dikatagorikan menjadi 3 bagian
- Budidaya tanaman hias untuk penutup tanah yaitu sejenis rumput rumputan
- Budidaya tanaman hias untuk semak yang biasanya digunakan untuk border,
- Budidaya tanaman keras untuk pelindung atau peneduh
Rumput untuk taman sudah banyak yang mengenal, jenisnya antara lain adalah rumput jepang, rumput peking, rumput gajah babat/paitan, rumput gajah mini, embun, rumput kucai
Tanaman hias yang tingginya kisaran 25cm sampai 50 cm yang berfungsi untuk border, pagar, dll, jenis jenis tanaman ini ada yang berbunga berwarna warni, ada yang tidak berbunga, contoh tanaman hias jenis semak antara lain teh-tehan, widelia, soka, puring,
Tanaman keras untuk pelindung adalah yang dibudidayakan dengan cara menyemai dari biji, dapat dibudidayakan dengan skala banyak, tetapi umurnya lebih lama, bisa sampai tahunan, banyak kota kota dengan daya terik tinggi menggunakan tanaman ini untuk memperindah tata ruangnya, contoh tanaman ini adalah Glodogan tiang pecut, angsana,beringin, bisbul, kiara payung, asem belanda, jati mas dll
seiring dengan perkembangan pasar properti di suatu daerah, maka disitu akan berdampak kepada kebutuhan akan komoditi tanaman hias yang bergantung kepada petani pemulia dan
pembudidaya tanaman hias.
Tanaman walisongo varigatha merupakan salah satu kelainan tanaman dari penampilan visual dau, tetapi bisa mendatangkan keindahan tersendiri, maka banyak pencinta yang memburu dari jenis tanaman hias berdaun kelainan atau yang disebut varigatha, sebenarnya ini bukan sesuat hal yang baru, tetapi jarang ditemukan, dan hanya dimiliki oleh kolektor, dengan tujuan untuk keindahan, dan untuk tujuan budidaya hal ini kurang bisa menjadi prospek, ini karena bila dikembang biakkan secara cangkok atau stek hasilnya belum tentu akan berpenampilan fisik yang sama yaitu varigatha.
