INFORMASI TERBARU....
Loading...
Showing posts with label tanaman pelindung. Show all posts
Showing posts with label tanaman pelindung. Show all posts
tanaman pelindung trembesi
9 nama tanaman pelindung terbanyak yang digunakan untuk penghijauan kota berdasarkan kekuatan, manfaat, serta perawatan yang mudah dan murah, dan jenis tanaman ini sesuai dengan standar pengelolaan penghijauan perkotaan yang ramah. Jenis tanaman pelindung memang banyak, dan bervariasi, tetapi semua memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing, Lantas tanaman apakah yang sebaiknya kita tanam, harus kita pertimbangkan dengan baik.

Berikut 9 tanaman pelindung terbanyak untuk penghijauan

  1. 9 Tanaman pelindung terbanyak untuk penghijauan yang pertama adalah tanaman  Tanjung. Meskipun batangnya tidak terlalu besar dan terlalu tinggi, namun pohon ini sangat rindang dengan tajuk luas dan tumbuh secara simetris. Daunnya tidak mudah rontok, Rantingnya juga tidak terlalu besar dan tidak mudah patah. Pohon ini bisa mencapai tinggi 15 meter , meskipun sangat jarang ditemui.
  2. 9 Tanaman pelindung terbanyak untuk penghijauan yang pertama adalah tanaman  Ketapang Kencana (terminalia mantaly). Pohon asal Madagaskar ini berwujud ramping, namun memiliki ranting membentang dan bertingkat sehingga tepat untuk dijadikan sebagai peneduh halaman. Ketapang Kencana mampu tumbuh dengan ketinggian mencapai 10 - 20 m dengan batang berdiri tegak dan rapi. Pohon ini juga memiliki ranting ramping yang tumbuh lurus. Daun-daun kecilnya juga subur bergerombol seperti membentuk payung sehingga bisa melindungi tanaman yang ada di bawahnya. Daun pohon ini berwarna hijau terang ketika berumur muda, dan akan tetap terlihat hijau meskipun tengah terjadi pergantian musim. Selain itu, pohon ini juga memiliki bunga berwarna kehijauan dan buah kecil berukuran sekitar 1,5 cm.
  3. 9 Tanaman pelindung terbanyak untuk penghijauan yang pertama adalah tanaman  Pohon Beringin. Pohon beringin mempunyia filosofi kokoh kuat dan mengayomi. Beringin tidak tumbuh ke atas namun tumbuhnya melebar, mengembang dan terkadang kembali ke bawah menjuntai. Itulah mengapa sebabnya pohon beringin ini cocok  dijadikan sebagai pohon peneduh. Tanaman beringin memiliki kemampuan sebagai tanaman konservasi mata air dan penguat lereng alami. Hal tersebut dapat dilihat dari struktur perakarannya yang dalam dan akar lateral yang mencengkeram tanah dengan baik. Beringin merupakan tanaman yang memiliki kemampuan hidup dan beradaptasi dengan bagus pada berbagai kondisi lingkungan. Beringin juga merupakan tanaman yang memiliki umur sangat tua, tanaman tersebut dapat hidup dalam waktu hingga ratusan tahun.
  4. 9 Tanaman pelindung terbanyak untuk penghijauan yang pertama adalah tanaman  Glodokan Tiang (Polyalthia longifolia). Merupakan tumbuhan evergreen yang berasal dari India, umumnya ditanam karena keefektifannya dalam mengurangi polusi suara. Kenampakan pohon ini berupa piramida simetris dengan cabang seperti pendulum dan daun lanset dengan tepi bergelombang. Pohon ini dapat tumbuh hingga mencapai 30 kaki. Akar pada glodokan ini cukup menembus ke dalam, tidak dangkal, tetapi juga tidak menjalar dengan ekstensif yang bisa mengganggu struktur seperti trotoar, jalan dan bangunan di dekatnya. Sehingga selain terdapat di hutan kota, pohon ini biasa ditanam di sepanjang pinggiran jalan sebagai peneduh jalan. Habitat dari tanaman ini terdapat di  Dataran rendah dengan tanah yang gembur.
  5. 9 Tanaman pelindung terbanyak untuk penghijauan yang pertama adalah tanaman  Pohon trembesi. Pohon ini banyak ditanam sebagai peneduh jalan. Pohonnya besar seperti payung. Akar, batang, dan dahannya sangat besar seperti raksasa pohon yang indah. Usia pohon trembesi bisa mencapai ratusan tahun. Naungan daun pohon trembesi bisa menurunkan suhu udara sekitarnya. Kesejukan itu juga disebabkan pohon trembesi mampu menyerap gas karbon dioksida di udara. pohon trembesi sanggup menyerap 28 ton gas karbon dioksida setiap tahunnya. Sehingga tidak heran jika disepanjang kini ditanami pohon trembesi.
  6. 9 Tanaman pelindung terbanyak untuk penghijauan yang pertama adalah tanaman  Pohon mahoni. Pohon ini cocok dijadikan sebagai tanaman peneduh jalan karena mampu tumbuh hingga puluhan tahun, tidak mudah terkena hama atau penyakit, tidak mudah tumbang dengan struktur kayu yang kuat, tumbuh lurus ke atas dengaan tajuk tinggi di atas batas ketinggian kendaraan. Pohon mahoni selain untuk perindang jalan, sebenarnya dapat juga ditanam sebagai tanaman produksi, hal ini karena kayu pohon mahoni bernilai ekonomis yang sangat tinggi. Kayu pohon mahoni cukup keras, awet dan memiliki motif serta memiliki warna yang menarik.
  7. 9 Tanaman pelindung terbanyak untuk penghijauan yang pertama adalah tanaman  Pohon Kiara Payung yang mempunyai nama ilmiah Fellicium Decipiens, adalah pohon tropis yang berasal dari Afrika Timur dan India Selatan. Meskipun tergolong pohon tropis, orang-orang di luar negeri biasa menyebutnya sebagai Japanese Fern Tree. Pohon ini sangat baik sebagai pohon peneduh di halaman rumah karena selain sangat rindang dan bertajuk luas. Kemampuan menyeap CO2  pun sangat bagus, tingginya dapat mencapai 11 meter, namun yang sering ditemui 4-8 meter saja.
  8. 9 Tanaman pelindung terbanyak untuk penghijauan yang pertama adalah tanaman  Pohon Angsana. Angsana atau yang dikenal dengan nama sonokembang (Pterocarpus indicus), merupakan salah satu pohon asli semenanjung Malaya yang banyak digunakan oleh manusia terutama bagian kayunya. Kayu dari pohon angsana ini memiliki nilai ekonomi yang baik dipasar dunia. Tanaman ini biasanya menghiasi pinggiran jalan raya sebagai pohon peneduh. Tinggi pohon Angsana bisa mencapai 40 meter dan gemang mencapai 350 cm.
  9. 9 Tanaman pelindung terbanyak untuk penghijauan yang pertama adalah tanaman  Beringin, tanaman beringin dengan nama latin benjamin, atau disebut juga oleh orang korea dengan nama banyan, tanaman ini paling banyak ditanam di seantero negeri pada saat jaman orde baru, dimana partai golkar yang berkuasa memiliki simbol pohon golkar, tanaman beringin mudah perawatannya, serta memiliki struktur pohon yang kuat dan daun yang rimbun dan teduh.
    9 tanaman pelindung terbanyak untuk penghijauan
    tanaman glodogan tiang
    Tanaman pelindung perdu dijual dengan harga bervariasi tergantung jsienis tanaman, ukuran dan kondi sudah tampungan atau masih galian baru, Tanaman pelindung perdu ditanam sebagai matrial penghijauan perkotaan, pinggir jalan raya, taman fasilitas umum atau fasum.

    Berikut nama nama tanaman pelindung perdu yang biasa digunakan untuk taman

    1. Acret atau ki acret atau spatodea
    2. Glodogan tiang
    3. Ketapang kencana
    4. Ketapang biola cantik
    5. Sawo belanda
    6. Cakaranda
    7. Sawo kecik
    8. Jatimas
    9. Tanjung
    10. Flamboyan
    11. Palm kanari
    12. Palm sadeng minyak
    13. Palm sadeng cinencis
    14. Palm Korma
    15. Palm Jenggot
    16. Palm copernis
    17. Palm Dob
    18. Palm Raja
    19. Pule
    20. Mahoni
    21. Dadap merah
    22. Trembesi
    23. Kupu kupu
    24. Sapu tangan
    25. Bungur
    26. Damar
    27. DLL
    Picture: www.kayugaharu.org
    Tanaman Gaharu atau Aquilaria malaccensis adalah sejenis pohon anggota suku gaharu-gaharuan (Thymelaeaceae). Jenis ini dapat dijumpai di Banglades, Bhutan, India, Indonesia, Iran, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, dan Thailand. Tumbuhan ini, karena nilai ekonominya, terancam punah karena rusaknya habita. Pohon Tanaman gaharu memiliki keunikan yaitu proses terciptanya gubal gaharu atau damar wangi yaitu bahan yang dipakai untuk bahan baku wewangian. Bila tanaman pada umumnya akan sakit dan mati terinfeksi penyakit sehingga orang akan berusaha mencari cara menyingkirkan tanaman dari segala infeksi, tapi semua itu tidak berlaku pada pohon gaharu. Pohon gaharu ini akan bermanfaat akibat terinfeksi penyakit. Infeksi ini terjadi akibat kapang parasit dari sejenis jamur yang bernama Phaeoacremonium parasitica. Infeksi ini menjadikan terciptanya gubal gaharu atau damar wangi. Budidaya gaharu masih sedikit dilakukan, baru beberapa orang saja yang melakukannya.  
    picture: plantamor.com

    Klasifikasi tanaman Gaharu | Aquilaria malaccensis

    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
     Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
    Sub Kelas: Rosidae
    Ordo: Myrtales
     Famili: Thymelaeaceae
     Genus: Aquilaria
     Spesies: Aquilaria moluccensis Oken
    Katagori tanaman pelindung, tanaman produksi, tanaman keras denganTinggi gaharu mencapai 40 m, dengan diameter lebih dari 60 cm. Batangnya lurus, tidak berbanir. Kulit batangnya halus, dengan warna coklat keputih-putihan. Tajuknya bulat, lebat, dengan percabangan horisontal. Daunnya tunggal, berseling, tebal, bentuknya jorong hingga jorong-melanset, dan panjang.Tajuknya lebat, bulat, percabangannya horisontal. Perbungaannya berbentuk payung, membentuk cabang, tumbuh pada ketiak daun. Bunganya kecil, berwarna hijau/kuning kotor, dan berbulu jarang. Buahnya berbentuk telur terbalik, dan berbulu halus. Untuk pembudidayaan, pernah dicoba dengan biji. Perkecambahan biji dapat mencapai 47%. Dalam waktu tiga tahun saja, setelah disemai, tanaman muda gaharu | aquilaria malaccensis dapat mencapai tinggu 2,5 m. 

    Trembesi | Ki hujan adalah tanaman pelindung yang perdu yang memiliki nama latin samanea saman penjual tanaman trembesi yang membuat harga bibit tanaman trembesi ini menjuluki dengan sebutan saman, pohon hujan, monkey, tanaman ini dikenal sebagai peneduh yang handal, digunakan sebagai material penghijauan jalan raya, banyak program menanam satu juta pohon, program go green atau apapun nama program penghijauan pasti tidak luput untuk menggunakan material tanaman ini.

    Klasifikasi ilmiah tanaman Trembesi | Ki Hujan

    Gambar https://www.facebook.com/SBYudhoyono
    1. Kerajaan Plantea
    2. Divisi magnoliophyta
    3. Kelas mgnoliopsida
    4. Ordo Fabeles
    5. Family Fabaceae
    6. Upafamili mimosoideae
    7. genus Albizia
    8. Spesies A.Saman
    9. Nama Binomial Albizia saman

    Spesifikasi Pohon Trembesi | Ki hujan

    1. Ciri Pohon, Albizia Saman dapat mencapai ketinggian rata-rata 30 - 40 m, lingkar pohon sekitar 4,5 m dan mahkota pohon mencapai 40 - 60 m. Bentuk batangnya tidak beraturan kadang bengkok, menggelembung besar. Daunnya majemuk mempunyai panjang tangkai sekitar 7-15 cm.[2]. Sedangkan pada pohon yang sudah tua berwarna kecokelatan dan permukaan kulit sangat kasar dan terkelupas.
    2. Ciri Daun, Daunnya melipat pada cuaca hujan dan di malam hari, sehingga pohon ini juga di namakan Pohon pukul 5. Kulit pohon hujan ini berwarna abu-abu kecokelatan pada pohon muda yang masih halus. Sedangkan lebar daunnya sekitar 4-5 cm berwarna hijau tua, pada permukaan daun bagian bawah memiliki beludru, kalau di pegang terasa lembut.
    3. Ciri Bunga, Pohon hujan berbunga pada bulan Mei dan Juni. Bunga berwarna putih dan bercak merah muda pada bagian bulu atasnya. Panjang bunga mencapai 10 cm dari pangkala bunga hingga ujung bulu bunga. Tabung mahkota berukuran 3,7 cm dan memiliki kurang lebih 20-30 benang sari yang panjangnya sekitar 3-5 cm. Bunga menghasilkan nektar untuk menarik serangga guna berlangsungya penyerbukan.
    4. Ciri Buah
    Buah pohon hujan bentuknya panjang lurus agak melengkung, mempunyai panjang sekitar 10-20 cm, mempunyai lebar 1,5 - 2 cm dan tebal sekitar 0,6 cm. Buahnya berwarna cokelat kehitam-hitaman ketika buah tersebut masak. Bijinya tertanam dalam daging berwarna cokelat kemerahan sangat lengket dan manis berisi sekitar 5 - 25 biji dengan panjang 1,3 cm.

    Puisi Trembesi karya Presiden SBY

    Pohon Trembesi
    Indah,
    kokoh tegak berdiri
    si pohon trembesi

    Tengah hari
    trembesi memberi salam pada matahari
    bertekad diri
    menjaga bumi biar tetap lestari

    Malam hari
    daun trembesi tertunduk, dan menyendiri
    menulis puisi
    tentang kisah dan romantika hidup sepanjang hari

    Trembesi yang kukenal kini makin percaya diri
    karena punya sahabat di seputar negeri
    saling berbagi
    untuk kehidupan yang sungguh abadi

    Cikeas, 1 Agustus 2010
    Puisi karya Susilo Bambang Yudhoyono. Trembesi | Ki hujan


     


    Tanaman tanjung(Mimusops elengi L.)  tahani terhadap pencemaran debu semen dan kemampuan yang tinggi dalam menjerap (adsorpsi) dan menyerap (absorpsi) debu semen, tidak peka terhadap pencemaran udara walaupun kemampuan jerapannya terhadap timbal rendah, dapat menghasilkan bau harum yang dapat menetralisir bau busuk, bunganya dapat diambil dan dimanfaatkan masyarakat guna meningkatkan taraf gizi/ kesehatan dan penghasilan masyarakat dan mempunyai nilai estetika.  
    Tanjung juga disebut sebagai tanaman serbaguna, kayunya dikenal awet, keras, kuat untuk konstruksi jembatan, perahu, kapal laut, lantai, rangka dan daun pintu. Bagian tanaman lainnya juga dimanfaatkan seperti akar, kulit, daun dan bunganya sebagai bahan obat-obatan. Tanaman tanjung (Mimusops elengi) digunakan oleh masyarakat untuk mengobati diare, asma, radang hidung dan radang tenggorokan. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman perindang, daunnya sangat rimbun dan rapat serta bunganya berbau harum 

     spesifikasi

    1. Divisio             : Spermatophyta
    2. Sub division     : Angiospermae
    3. Class               : Dicotyledoneae
    4. Ordo               : Ebenales
    5. Family             : Sapotaceae
    6. Genus             : Mimusops
    7. Species           : Mimusops elengi

    Tempat Tumbuh mimusops elenge L pohon tanjung

    Tanaman tanjung (Mimusops elengi) diperkirakan terdiri dari 40 marga dan 600 jenis. Terutama sekali merupakan pohon tropika, umumnya di Asia dan Amerika Serikat Tumbuhan ini diduga berasal dari India kemudian menyebar ke Burma (Myanmar), Srilangka dan daerah tropika lainnya . Tanjung (Mimusops eiengi) berukuran sedang dan dapat juga kecil. Biji-bijinya bila berkecambah dapat dipergunakan untuk perkembangbiakkannya dari cangkokan. Dapat tumbuh pada tanah berpasir, di dataran rendah yang terbuka. tumbuh baik pada ketinggian kurang dari 800 meter di atas permukaan laut  
    dapat tumbuh baik di wilayah beriklim tropika dan subtropika 

    Tanah

    Hubungan warna tanah dengan kandungan bahan organik di daerah tropika sering tidak sejalan dengan di daerah beriklim sedang (Amerika dan Eropa). Tanah-tanah merah di Indonesia banyak yang mempunyai kandungan bahan organik lebih dari satu persen, sama dengan kandungan bahan organik tanah hitam (Mollisol) di daerah beriklim sedang (Siringoringo 2000).
    Tanah mempunyai peranan yang penting bagi proses pertumbuhan bagi tanaman khususnya tanaman tanjung, dimana apabila kondisi tanah kurang baik atau kurang subur karena hara yang dimiliki atau yang dikandung sangat sedikit maka pertumbuhan juga akan terhambat.

    Pemanfaatan mimusops elenge L pohon tanjung

    1. sebagai pohon pelindung yang terdapat pada jalan–jalan protokol.  
    2. buah tanjung banyak dimakan oleh burung sehingga penyebaran bibitnya mudah menyebar  
    3. tanaman ini convergen (penyatuan dua jalan).  
    4. memiliki fungsi pereduksi polutan, pengarah dan Landmark dari kategori tanaman toleran sampai sedang . 
    5. Disisi lain keistimewaan dari tanaman ini adalah bentuk tajuknya yang indah, perpaduan bentuk dan warna daunnya yang hijau mengkilat dan buahnya yang masak berwarna merah atau merah jingga sehingga jenis tanaman ini sangat bagus untuk komponen taman sekaligus untuk tanaman peneduh.
    6. Peredam kebisingan, mengurangi bahaya hujan asam, penyerap karbon monoksida dan karbon dioksida serta menghasilkan oksigen,
    7. Penyerap dan Penapis Bau
      Tanaman dapat digunakan untuk mengurangi bau. Tanaman dapat menyerap bau secara langsung atau tanaman akan menahan gerakan angin yang bergerak dari sumber bau. Akan lebih baik lagi hasilnya, jika tanaman yang ditanam dapat mengeluarkan bau harum yang dapat menetralisir bau busuk dan menggantinya dengan bau harum.  
    Pohon tanjung termasuk jenis tanaman pohon yang bergetah, ketinggiannya dapat mencapai 15 m, daun tunggal bertangkai. Duduk daun tersebar, bertepi rata, bertulang menyirip. Helaian daun berbentuk bulat memanjang atau bulat telur memanjanag, panjang 9-16 cm. Daun-daun yang muda berwarna coklat, bila sudah tua hijau. Tanjung dapat hidup dengan baik ditempat-tempat yang terbuka dan kena sinar matahari langsung, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, yakni pada ketinggian 1000 m diatas permukaan laut. Untuk mendapatkan tanaman yang sehat, media tanam atau lahan yang akan ditanami harus subur, gembur dan drainase diatur dengan baik.

    Kemampuan Tanaman Dalam Penyerapan Pencemaran Udara (khususnya Pb)

    Ada beberapa tanaman atau tumbuhan yang mempunyai kemampuan sebagai media penyerap polutan atau mengurangi pencemaran udara yang dihasilkan oleh industri dan alat transportasi. Di bawah ini akan dicantumkan dalam tabel tanaman-tanaman yang mampu menyerap polutan, khususnya Pb.
    Tanaman yang Meyerap Pb
    NO
    NAMA
    LATIN
    SERAPAN PER M2
    1
    Damar
    Agatis alba
    54,90 mg
    2
    Mahoni
    Swietenia Mahagoni
    41,80
    3
    Jamuju
    Podocarpus inmbricatus
    45,52
    4.
    Pala
    MiristycaFragrans
    49,25
    5.
    Asem Londo
    Pitecilobium Dulce
    57,24
    6
    Johar
    Casia Ciamea
    50,50
    7
    Keben
    Barintonia Asiatica
    33,31
    8
    Tanjung
    Mimusop Elenge
    35,94
      

    Mekanisme Penjerapan Pb Oleh Tanaman Tanjung

    Tumbuhan mempunyai kemampuan menjerap dan mengakumulasi zat pencemar. Tumbuhan melalui daunnya dapat menangkap partikel timbal yang diemisikan kandaraan bermotor (Djuangsih dalam Siringoringo 2000). Menurut Koeppe dan Miller  dalam Siringoringo, kemampuan tanaman dalam menjerap timbal sangat dipengaruhi keadaan permukaan daun tanaman. Daun yang mempunyai bulu (pubescent) atau daun yang permukaannya kesat (berkerut) mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dalam menjerap timbal, daripada daun yang mempunyai permukaan lebih licin dan rata. Hal yang sama juga dinyatakan oleh  Strakman dalam Siringoringo (1969) bahwa kemampuan daun tanaman menjerap suatu polutan dipengaruhi oleh karakteristik  morfologi daun, seperti ukuran dan bentuk daun, adanya rambut pada permukaan daun dan juga tekstur daun.
    Bukti/ efek dari penyerapan polutan oleh paparan CO, NOx, SOx dan timbal pada tanaman tanjung adalah mudah dijumpai pada daun. Contoh efek akut adalah klorosis dan nekrosis pada permukaan daun yang dapat menyebabkan jaringan daun menjadi rusak dan mati sehingga disimpulkan bahwa pemaparan emisi kendaraan memberikan efek negatif. Ditandai dengan jumlah daun yang rusak pada tanaman yang diberi pemaparan polutan lebih banyak daripada daun control (Hendrasarie 2007). 

    Anomali Tanaman Tanjung

    Sekalipun tanaman ini merupakan tanaman yang serbaguna, ada penemuan lapangan, ternyata jenis ini mudah sekali merontokan daunnya, sehingga kurang baik bila di tempatkan dipinggir jalan, akan mengotori badan jalan. Selain itu disebutkan bahwa kayu tanaman ini relatif kuat, namun pada beberapa individu yang ditemukan, mudah pula retak. Hal ini sangat dikhawatirkan bila tamanan ini ditempatkan sebagai wind break akan mudah roboh dan mengenai para pengguna jalan.
    Dilihat dari kandungan bahan kering yang cukup tinggi, perlu dipertimbangan lebih lanjut, karena dikhawatirkan keberadaan serasah tanaman mimosups elenge pohon tanjung ini dapat dengan mudah menyulut timbulnya api.
    source: http://aryaarismaya.blogspot.com
    kiara payung
    Kiara payung - Fellicium Decipiens sebagai tanaman Peneduh yang rindang sudah tidak diragukan lagi, apabila ditanam dalam sekala luas sebagai material taman untuk memperindah tata ruang perkotaan tanaman ini sangat cocok, bersetruktur kuat, dengan daun yang lebat dan berwarna hijau tua, sangat tahan terhadap terik atau panas matahari, berbatang sangat keras dan lebih kuat terhadap terpaan angin kencang.

    Tanaman Kiara Payung Sebagai Tanaman Peneduh yang rindang

    Tanaman ini bisa tumbuh hingga ketinggian 5 meter, bahkan lebih, tetapi biasanya lebih stabil di ketinggian 5 m, sedangkan diameter tajuk bisa mencapa 10 meter, apabila ditanam di kanan dan kiri jalan raya perkotaan yang mana lebar jalan tersebut 12 meter, biasanya bisa menutupi badan jalan,

    Beberapa kriteria pohon peneduh jalan yang baik adalah:

    1. memiliki kayu yang kuat,
    2. daunnya rimbun dan rapat serta tidak mudah gugur,
    3. cabang dan ranting tidak mudah patah,
    4. batang tegak  lurus dengan daerah bebas cabang di atas 3 meter,
    5. sistem perakaran  yang kuat dan dalam serta  tidak melebar sehingga tidak merusak jalan/saluran air.
    6. Selain itu, pohon peneduh jalan yang baik  tidak  menghasilkan getah beracun, tidak berduri, serbuk sari tidak menimbulkan alergi, tidak bersifat invasif (berbiak cepat dan mendominasi), 
    7. memiliki nilai estetika (keindahan) yang tinggi dan akan menjadi nilai tambah jika jenis pohon tersebut menjadi icon daerah atau identitas suatu propinsi.
    Kiara Payung - Fellicium Decipiens sebagai pohon peneduh jalan memiliki banyak fungsi. Diantaranya
    1. sebagai kontrol visual, 
    2. pengarah angin, 
    3. mendinginkan suhu udara dan mengurangi kelembaban, 
    4. perlindungan dari terik matahari dan hujan, 
    5. penyaring polutan, 
    6. mengurangi kebisingan, 
    7. mencegah erosi, 
    8. sebagai habitat alami bagi hewan, 
    9. memiliki fungsi estetika   
    10. serta dapat menjadi ciri khas bagi suatu daerah.
    Bibit kiara payung banyak dibudidayakan oleh patani pembudidaya tanaman hias, persediaan bibit biasanya sudah dikemas dalam polybag, dengan media tanam campuran tanah,pupuk dan sekam, untuk yang tinggi sampai 50 cm dikemas di polybag ukuran 25, sedangkan yang berukuran 1m sampai 1,5 m dikemas di polybag ukuran 35, sedang yang 1,5 m sampai 2 m dikemas di karung, sehingga sudah siap ditanam, sedangkan harga bervariasi, tetapi kisarannya untuk yang kecil Rp. 12.500,- yang sedang harga kisaran Rp. 75.000,- dan yang Tinggi 2 m kisaran Rp. 150.000,- sampai Rp.200.000,- tergantung besar batangnya. semakin besar batangnya harga tanaman kiara payung - fellicium decipiens semakin mahal.
    Bisbul tanaman pelindung yang teduh tidak usah diragukan lagi, pada saat musim kemarau tanaman bisbul tetap tumbuh daun yang berwarna hijau segar seolah tidak terpengaruh oleh teriknya panas matahari dimusim kemarau, nama latin tanaman bisbul adalah Diospyros blancoi a.dc
    bisbul tanaman pelindung yang teduh

    Syarat hidup tanaman bisbul

    Tanaman bisbul dapat tumbuh dari 0 s/d 800 m dpl, dan pada hampir segala jenis tipe tanah, tanaman ini sangat tahan terhadap angin topan. Perbanyakan umumnya dari hasil grafting dan mulai berbuah 6 – 8 tahun, untuk hasil yang baik bisbul harus tumbuh bersama dengan pohon lainnya agar menghasilkan banyak buah. Kalau ada pohon bisbul lain di dekatnya, akan lebih banyak terjadi penyerbukan.

    Buah bisbul

    selain bisbul tanaman pelindung yang teduh juga dikenal buah bisbul, di Filipina, bisbul berbuah antara Juni-September; namun di Bogor buah telah dapat dipanen raya antara Maret-Mei. Selain buah yang dimakan segar atau sebagai campuran minuman. Kayu pohon bisbul berkualitas baik, berwarna cokelat kemerahan hingga hitam, bertekstur halus, kuat dan keras, di Filipina dinaman kamagong, merupakan bahan kerajinan yang berharga dan dilindungi oleh undang-undang.
    Buah muda berwarna  cokelat kemerahan yang berubah menjadi merah terang, kemudian agak kusam jika matang. Sedangkan daging buah berwarna keputihan, agak keras dan padat, serta kering. Rasanya manis agak sepat dan berbau khas, hampir menyerupai bau keju dan durian. Bijinya 0 – 10 butir per buah, berbentuk baji, ukurannya mencapai 4 x 2,5 x 1,5 cm. Buah bisbul umumnya dimakan dalam keadaan segar jika matang. Daging buahnya juga dapat diiris-iris dan dicampur dengan buah-buahan lain untuk dijadikan rujak.

    Selain manis, buah ini juga sangat manfaat. Setiap 100 gr buah bisbul mengandung protein 2,8 gr, lemak 0,2g, karbohidrat 11,8 gr, serat 1,8 gr, kalsium 46 mg, fosfor 18mg, zat besi 0,6mg, vitamin A 35 SI, vitamin C 18 mg, tiamin 0,02 mg, robflavin 0,03 dan energi 332 kj/100 gr. Buah bisbul juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Dengan kandungan yang demikian kaya, maka bisbul bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mem-perbaiki saluran pencernaan, meng-haluskan kulit, menjaga kesehatan mata dan mencegah sembelit.

    Harga bibit tanaman bisbul

    bisbul sebagai tanaman yang semakin langka, tetapi bila ada yang tertarik untuk menanamnya bisa membeli bibit tanaman bisbul dari petani pembudidaya tanaman, untuk ukuran tinggi 1 meter tanaman ini dibandrol dengan harga Rp.125.000,- sampai 150.000, harga ini adalah harga apabila ditempat, ini termasuk murah karena manfaat bisbul tanaman pelindung yang teduh akan memberi manfaat yang banyak sebagai penghalang panas matahari dimusim kemarau

    Tanaman ketapang kencana adalah jenis tanaman hias untuk pelindung/ perdu, tanaman ini adalah keluarga tanaman ketapang, sesuai namanya ketapang kencana yang memiliki nama latin Terminalia mantaly ini berbeda kharakter fisik dengan tanaman ketapang pada umumnya yang berdaun lebar

    Jenis jenis tanaman ketapang
    1. Ketapang Biola cantik
    2. Ketapang Laut
    3. Ketapang Kencana
     CIRI CIRI TANAMAN KETAPANG KENCANA
    • Berkembang biak dengan biji
    • Memiliki batang utama yang tegak lurus dan jarang bercabang
    • Memiliki cabang kecil yang berbentuk 3/4 lingkaran seperti payung
    • Posisi cabang beraturan
    • Daun hijau kecil lembut dan rapet
    • Tinggi tanaman sampai 10 meter
    • Kuat terhadap terik matahari
    KETAPANG KENCANA UNTUK TAMAN
    Tanaman ketapang kencana adalah material utama dalam pembuatan taman, biasanya digunakan sebagai tanaman pelindung atau peneduh di area landscape, sangat bagus apabila dipasang di area landscape dengan di sinari lampu taman dari bawah dengan lampu tembak
    Tanaman ketapang kencana sebagai material taman

    KETAPANG KENCANA CROP

    Ketapang kencana crop is a type of ornamental plants for protection / shrub, this plant is a plant family ketapang, as the name implies this Ketapang different physical kharakter with other ketapang plants in general broadleaf plant is known as the Latin or scientific name Terminalia mantaly



    Types of plants ketapang

    • Ketapang beautiful Violin / biola cantik 
    • Ketapang Sea 
    • Ketapang Kencana
    nama latin ketapang kencana Terminalia mantaly


      FEATURES FEATURES PLANT KETAPANG KENCANA

         Reproduce by seed
         Has a main stem upright and rarely branched
         Has a small branch in the form of 3/4 circle like an umbrella
         Irregular branch position
         Small green leaves soft and Rapet
         Plant height to 10 meters
         Strong against the scorching sun

    KETAPANG KENCANA FOR PARK

    Ketapang kencana crop is the main material in making the park, usually used as cover crops or shade in the area of ​​landscape, very nice when installed in the area of landscape with the park lights shine under the lights of fire

    •  Tanaman Semak

    1. Gardena mini/ melati jepang polibag 25 Rp. 3.000,-
    2. colifah/ brokoli polibag 20 Rp. 3.000,-
    3. Pucuk merah tinggi 1 m Rp. 50.000 
    4. Bromelyad varigatha polibag 15 Rp.2.500,-
    5. Kacang kacangan, polibag 15 Rp. 1.000,-
    6. Rawalea tegak, polibag 15, Rp. 2.000,-
    7. Pakis kelabang, polibag 15, Rp.2.000,-
    8. Taiwan beauty, polibag 15 Rp.2.500,-
    9. Lili paris, lili umbi, polibag 15 Rp.2.000,-
    10. Iris, lily brasil, polibag 15, Rp. 2.000,-
    11. Erfa/ bayam merah, polibag 15, Rp. 1.500,-
    12. Bakung bunga putih, Polibag 15, Rp. 1.200,-
    13. Bromelyad tricolour, polibag 20 Rp.5.000,-
    14. Aglonema donal carmen, polibag 25. Rp.5.000,-
    15. Bakung centong, polibag 15,Rp. 2.000,-
    16. Pisangan heliconia lady day, polibag 15 Rp.2.000,-
    17. Teh tehan, polibag 15, tinggi 60 cm Rp.1.200,-
    18. Spatypillum, polibag 20 Rp. 5.000,-
    19. Alang alang ijo, polibag 15, Rp.2.000,-
    20. Kucai mini, polibag 10, Rp.1.000,-
    21. Kucai, polibag 15 Rp.1.500,-
    22. Pisangan calatea polibag 40/ karung Rp. 17.000,-
    23. pisangan sensiping, karung, Rp. 17.000,-
    24. bambu kuning cina/ telisik kuning, polibag 30 Rp.30.000,- 
    25. Palem jepang/ palem ijo tinggi 180 cm @ Rp.45.000,-
    26. Palem Kuning tinggi 60 cm @ Rp.12.500,-
    27. Palem Putri tinggi sampai ujung daun 180 cm @ Rp.45.000,-
    28. Pucuk merah tinggi 1 m @ 100.000,-
    29. Aralia kemasan polibag 20 cm @ Rp.2.000,- 
    30. Pucuk ungu tinggi 1 m, Rp. 750.000,-
    31. Lili paris Rp. 1.000,-
    32. Pisangan Karebai Rp. 12.000,-
    33. Kacang - kacangan Rp. 1.200,-
    34. Rawalea rebah Rp. 1.500,-
    35. Pandan kuning Rp. 2.500,-
    36. Nenas merah Rp. 8.000,-
    37. Agave tinggi 40 cm Rp. 25.000
    38. Sansivera
    39. Soka jambon polibag 20 Rp, 5.000,-
    40. Soka orange daun lebar  polibag 20 Rp. 5.000,-
    41. Soka singapur polibag 20 Rp. 3.000,-
    Tanaman Pelindung / Perdu
    1. Mahoni diameter batang 7-8 cm Rp. 150.000,-
    2. Sawo kecik tinggi 2 meter Rp. 150.000,-
    3. Flamboyan Diameter batang 7-8 c m  Rp. 125.000,-
    4. Glodogan tiang/ pecut tinggi 2 meter Rp. 85.000,-
    5. Palem ekor tupai, tinggi 3 meter sampai ujung daun 125.000,-
    6. Palem putri tinggi 2 meter sampai ujung daun Rp. 150.000,-
    7. Tabibuya diameter batang 10 cm Rp. 250.000,-
    8. Ketapang kencana Tinggi 150 cm  Rp. 75.000,-
    9. Dadap merah Tinggi 2,5 meter Rp. 75.000,-
    10. Beringin putih Tinggi 3 meter Rp. 850.000,-
    Tanaman Ground Cover
    1. Harga rumput gajah mini Rp. 20.000,- terpasang jabotabek
    2. Harga Rumput golf lempengan Rp. 25.000,- terpasang jabotabek
    3. Harga Rumput gajah paitan Rp. 12.000,- terpasang jabotabek
    4. Harga Rumput japang/ peking Rp. 25.000,- terpasang jabotabek