Asal usul nama semarang, nama pohon untuk nama kota, nama
pohon menjadi nama kota, Suatu hari (Abad 15 M), ada seorang Pangeran dari
Demak yang menyebarkan Islam ke daerah Pragota, bernama Pangeran Made Pandan.
Dari waktu ke waktu, daerah tersebut semakin subur dengan banyaknya pepohonan
dan rerumputan yang tumbuh lebat, dari sela-sela kesuburan tanaman itu
muncullah pohon asem yang tumbuh jarang (bahasa jawa arang arang), kemudian
daerah itu di sebut Asem arang yang untuk mempermudah penyebutan oleh khalayan
menjadi Semarang.
Asal usul Kadipaten Semarang
Pangeran Made Pandan di sebut sebagai pendiri desa, karena
kinerjanya yang baik beliau di percaya menjadi kepala daerah setempat, dengan
gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Sepeninggalnya memimpin daerah, digantikan
langsung oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II atau lebih dikenal dengan
Sunan Bayat. Di bawah pimpinan Kyai Ageng Pandan Arang II, Semarang semakin
jaya, sehingga Sultan Hadiwijaya dari Pajang menarik simpati kepadanya.
Karena persyaratan Semarang menjadi Kabupaten telah terpenuhi,
maka oleh Sultan Hadiwijaya yang sudah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga
akhirnya memutuskan untuk menjadikan Semarang mnjadi Kabupaten. Pengangkatan
Semarang menjadi Kabupaten tersebut bertepatan dengan peringatan maulid Nabi
Muhammad SAW (12 rabiul awal 954 H), hingga tanggal 2 Mei kemudian ditetapkan
sebagai hari jadi kota Semarang.Asal usul nama semarang